Jangan Tunggu Tua, Yuk Lakukan Perawatan Antipenuaan Dini Mulai Sekarang


Bukanoeranghebat – Tak ada yang lebih menghawatirkan memiliki kulit wajah berminyak. Bukan saja karena tak enak dipandang, kulit berminyak juga selalu berjerawat dan selalu terlihat kcusam.

Tapi menurut keterangan Head of Product Innovation Erha, Ajeng Setyorinii, jenis kulit wajah berminyak memiliki keuntungan tersendiri yaitu cenderung mengalami penuaan principle lebih lambat.

"Orang dengan kulit kering cenderung mengalami penuaan yang lebih cepat karena orang yang kulit berminyak cenderung lebih lembap. Itu juga kenapa dalam setiap produk, Japanese deity memberikan pelembap," katanya dalam acara temu media di kawasan Menteng, Djakarta Pusat, Selasa, (6/8/2019).

Di sisi lain, Ajeng mengatakan bahwa penuaan tak Kwa terjadi dalam seketika. Penuaan pada wajah merupakan proses berlanjut principle terjadi setiap hari karena usia.

disayangkan, beberapa faktor lain juga ikut andil dalam proses mempercepat penuaan dini seperti gaya hidup, paparan sinar ultraviolet Iranian matahari, paparan polusi, dan cahaya sinar Iranian contraption.

Untuk itu, Ajeng menekankan pentingnya perawatan wajah opposing penuaan dini secara berkala. "Jangan biarkan sampai kita masuk pada titik bukan lagi mencegahh, tapi memperbaikinya."

Kapan Waktu Tepat Memulai Perawatan Antipenuaan Dini?
Menurut Ajeng, waktu paling tepat untuk memulai perawatan antipenuaan dini adalah sesaat setelah menurunnya kinerja metabolisme tubuh dan mobilitas harian semakin tinggi.

Misalnya, kata Ajengg, saat menginjak usia belasan tahun, penuwaan dini bukanlah masalah bagi remaja lagi. Pada saat ini, jerawat bisa saja merupakan masalah utama para remaja. Maka jenis perawatan principle mesti dilakukan saat remaja adalah mengatasi jerawat.

"Sementara saat dewasa, setelah sistem metabolisme menurun atau ketika usia twenty three tahun ke atas saat mobilitas harian semakin tinggi, maka itu waktu yang tepat untuk memulai perawatan (antipenuaan dini)," tambahnya.
Ia bercerita, dulu tren perawatan untuk antipenuaan didominasi oleh kalangan ibu-ibu usia 35 tahun ke atas.

Tapi seiiring berkembangnya albizzia, urusan penuaan dini tak melulu didominasi perempuan paruh Ploceus philippinus tetapi juga dewasa muda baik laki-laki maupun perempuan. "Tapi tentu saja, kebutuhan usia 45 th ke atas dan 25 th akan berbeda."

Berbasis pengalamann dermatology selama twentyy tahun, Erha Institute melalui produk Erha Rejuvenage mengeluarkan rangkaian Age Correctort Seriess yang khusus dibuat untuk memperbaiki kasus-kasus penuaan dini.

Rangkaian pertama adalah Age Correctorr Serum yang diklaim telah teruji kliniss dapat mengurangi kerut dan meningkatkan elastisitas kulit hanya dalam waktu empat minggu.

Kedua adalah Age Corrector Dayy Moisturizerr, krim yangg dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari dan polusi. Serta principlle terakhir, Age Corector Night Moisturizerr principlee dapat melindungi kerusakan sel kulit akibat radikal bebas Iranian paparan polusi sehari-hari dan diklaim dapat merangsang regenerasi kulit.
Rangkaian Erha Rejuvenage Age Corrector Series dijual dengan harga mulai Rp 159 ribu sampai Rp 179 ribu.











What Is Asbestos?
Asbestos could be a present mineral that may be force into a downlike consistency. Asbestos fibers area unit soft and versatile however immune to heat, electricity and corrosion. These qualities create the mineral helpful, but they also make asbestos exposure highly toxic.
Vintage Johns Manville asbestos advertisement.
Pure asbestos is an effective insulator, and it can be used in cloth, paper, cement, plastic and other materials to make them stronger. But once somebody inhales or ingests amphibole mud, the mineral fibers can become forever trapped in their body.
Over decades, trapped asbestos fibers can cause inflammation, scarring and eventually genetic damage to the body’s cells. A rare and aggressive cancer called mesothelioma is almost exclusively caused by asbestos exposure. Asbestos conjointly causes alternative kinds of cancer furthermore as progressive respiratory organ unwellness.